Indonesia Menghadapi Bonus Demografi - Peluang VS Ancaman


Bonus Demografi adalah jumlah usia anggkatan kerja 16-60 tahun yang mencapai 70 persen pada tahun 2025 hingga 2030 dimana usia penduduk pada saat itu sangat produktif dan tentu akan membawa dampak yang negative dan positif, oleh karena itu pemerintah memacu anak muda jaman sekarang agar lebih kreatif dan tidak menjadi beban di kemudian harinya pada tahun 2025 karena persaingan anggkatan kerja sangat tinggi.

Bonus demografi yang akan terjadi di Indonesia yang diperkirakan pada tahun 2025 – 2030 bisa menjadi peluang bagi anggkataan kerja kita yang tingkat produktivitas lebih baik, namun apabila bonus demografi ini menjadi ancaman bagi individu yang tingkat produktivitasnya masih kurang yang akan membebani negara karena diperkirakan banyak tingkat produktivitasnya yang masih  kurang akan menjadi pengangguran, karena pada tahun 2025 – 2030 diperkirakan 70% penduduk yang akan mencari pekerjaaan oleh sebab itu akankan Indonesia dapat menampung 70% penduduk usia kerja di tahun 2025 hingga 2030, apabila dapat tertampung dalam pekerjaan, tetapi apakah penduuk di usia produktivitasnya ini dapat bersaing di dunia kerja karena belum tentu semuanya dapat tertampung dalam dunia pekerjaan, oleh karena itu pada tahun 2016 pemerintah memacu penduduk penduduk yang akan terjun di bonus demografi itu dengan cara melatih ketrampilan sejak dini agar padah tahun 2025 angka angkatan kerja itu nanti memiliki produktivitas yang tinggi dengan belajar teknologi yang sekarang makin modern dan belajar bekerja sama dalam berkolabirasi agar anak anak mudah yang akan terjun di dunia kerja dapat bersaing dengan kreativitas yang tinggi dan menguasai teknologi yang ada agar tidak gagap teknologi kedepannya.


Debgan adanya bonus demografi tersebut diharapkan pada tahun 2025 hingga 2030 agar tidak menjadi bencana karena banyaknya penduduk yang kurang dalam hal Pendidikan akan menjadikannya pengangguran karena banyaknya persaingan dalam anggkatan kerja, akan tetapi apabila seseorang memiliki kreativitas yang tinggi ia adapat merubah hidupnya dengan cara wirausaha atau membuat ukm. Apabila ia dapat sukses dalam membuat uasahanya ia dapat membuat penyerapan tenaga kerja yang signifikan oleh karena itu kreativitas tidak bisa dianggap sepele

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kontribusi Mahasiswa Sebagai AGENT OF CHANGE Untuk Menyikapi Kebijakan - Kebijakan Pemerintah

Peran Pemerintah dan Akademisi dalam Menjalankan Pembangunan Berkelanjutan SDGs (Sustainable Development Goals)

Pengabdian UB FOREST Perekonomian Indonesia