Kesenjangan Kopi di UB Forest


Kesejahteraan social yang merupakan suatu keaadaan terpenuhinya kebutuhan hidup yang layak bagi masyarakat UB Forest, kesejahteraan dapat dikatakan apabila kondisi setiap kondisi ketika seluruh kebutuhan manusia itu terpenuhi. Terpenuhi kebutuhan manusia seperti di UB Forest sendiri yang dapat memanen kopi dengan lebih baik lagi akan tetapi di UB Forest sendiri banyak terdapat permasalahan dalam mengelola kopi itu sendiri seperti terdapatnya pohon pinus yang menghalangi pancaran cahaya matahari jadi tidak bisa berfontosintesis dengan baik.


Dusun Borosumbersari atau biasa kita sebut UB Forest merupakan hutan pendidikan seluas 554 hektare di kawasan lereng Gunung Arjuno, tepatnya di Dusun Sumbersari, Desa Tawang Argo, Karangploso, Kabupaten Malang.Studi tentang Pengabdian yang diadakan di Dusun Borosumbersari atau UB Forest, Desa Tawang Argo, Karangploso, Kabupaten Malang yang bertujuan untuk melihat bagaiamana situasi yang ada di sekitar wilayah tersebut yang di adakan pada tanggal 19 Mei hingga 21 Mei. Kurangnya fasilitas dalam perjalanan tersebut menyebabkan susahnya perjalanan mengunjungi UB Forest dan bantuan dalam membangun UB Forest sendiri terbilang kurang dari berbagai pihak yang mengelolanya.

Di UB Forest sendiri banyak berbagai permasalahan seperti tumbuhan kopi yang tidak bisa berbuah, akses dari desa ke tempat yang penting jauh hingga listrik hanya 5500 Watt untuk kurang lebih 25 rumah. Disini saya akan lebih memperjelas dari permasalahan tumbuhan kopi yang tidak bisa tumbuh dengan baik.

Menurut bapak Muhammad Toyib yang merupakan inang saya yang memberikan tempat tinggal pada saat acara pengabdian tersebut, beliau berkata “ kalian tahu kenapa disini tumbuhan kopi yang menghasilkan beberapa kopi dari  bibit kopi robusta, jawa, arabica tidak bisa berbuah dengan baik ? “ kamipun tidak mengerti, dan beliau menjawab tanaman kopi disini tidak bisa berbuah dikarenakan lahan dari tanaman kopi itu sendiri telah ditanami oleh pinus dengan banyak dan tanaman kopi tersebut berada di samping – samping pohon pinus tersebut oleh karena itu pohon pinus yang tinggi tersebut menghalangi paparan sinar matahari tersebut yang tidak dapat mengenai tumbuhan kopi tersebut hingga tumbuhan kopi sendiri yang sudah ditanami dengan susah payah menjadikan gagal panen, dan gagal panen itu sendiri sudah sering dikarenakan tidak bisanya tumbuhan kopi tersebut berfontosintesis.

Alangkah baiknya mahasiswa dari UB khususnya mahasiswa Fakultas Pertanian yang sering datang ke wilayah UB Forest dapat memberi solusi dalam mengembangkan tanaman kopi disana agara dapat menghasilkan provit baik dari masyarakat UB Forest sendiri maupun pihak UB sendiri karena UB Forest merupakan salah satu investasi terbesar yang dimiliki UB.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kontribusi Mahasiswa Sebagai AGENT OF CHANGE Untuk Menyikapi Kebijakan - Kebijakan Pemerintah

Peran Pemerintah dan Akademisi dalam Menjalankan Pembangunan Berkelanjutan SDGs (Sustainable Development Goals)

Pengabdian UB FOREST Perekonomian Indonesia