Peran Pemerintah dan Akademisi dalam Menjalankan Pembangunan Berkelanjutan SDGs (Sustainable Development Goals)
Pada tanggal 25 September 2015 lalu di New
York Amerika Serikat, secara resmi mengumumkan secara resmi agenda Pembangunan
Berkelanjutan SDGs (Sustainable Development Goals) , dalam pertemuan tersebut dihadiri
oleh 193 kepala negara termasuk Wakil Preseiden Jussuf Kala dalam pembangunan
berkelanjutan hingga 2030 untuk Indonesia.
SDGs (Sustainable Development Goals) berisi 17 Tujuan. Salah satu tujuannya
adalah menanggulangi kemiskinan seta meningkatkan kesejahteraan masyarakat
melalui SDGs (Sustainable
Development Goals) penghidupan berkelanjutan untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat.
Di Indonesia sebagai negara berkembang dengan banyaknya
permasalahan – permasalahan yang ada, Indonesia dapat menerapkan kebijakan PBB
dengan SDGs (Sustainable Development
Goals) yang berarti dapat menyelesaikan ketimpangan – ketimpangan yang ada. Seperti contoh mengakhiri segala bentuk
kemiskinan, dengan lajunya pertumbuhan penduduk yang terus meningkat dari tahun
– ketahun dengan begitu banyaknya masyarakat yang tidak kebagain dalam
pekerjaan yang pada akhirnya menjadi menganggur dan sangat disayangkan
masyarakat di Indonesia memiliki tingkat pendidikan yang rendah jadi banyak
yang buta tentang pengetahuan karna tidak memiliki skill seperti membaca dan
menulis oleh karena itu peran dari pemerintah sendiri yang besar dalam
menanggulangi kemiskinan dengan cara memperbanyak lapangan pekerjaan yang ada
sehingga dapat mengurangi pengangguran yang berelebih setiap tahunnya serta
pemerataan akses pendidikan masyarakat miskin, dengan era globalisasi ini
keterampilan dan keahlian dalam ilmu pengetahuan dan teknologi harus mampu
mengikuti untuk jalan menuju kemajuan dan percapaian kesejahteraan social dan
ekonomi serta perlu dukungan dari akademisi untuk mendukung agar tidak
tertinggal dari dunia luar.
Komentar
Posting Komentar